Jumat, 06 September 2013

Peluang, Inovasi dan Rencanaku



Tak terasa sudah hampir 3 minggu belajar di PER Batch 4 yang di adakan oleh Universitas Ciputra. Awal minggu pertama belajar, kita diharuskan untuk menemukan PASSION kita masing-masing. Karena PASSION kita akan mempunyai visi, bila PASSION sudah bertemu dengan peluang yang kita ciptakan maka visi kita kedepannya akan semakin jelas. PASSION sangatlah penting sekali, karena PASSION adalah bahan bakar dari bisnis atau usaha kita. Dan kita harus tahu apa yang membuat kita sungguh-sungguh ingin lakukan serta mengetahui cita-cita, visi, arah tujuan yang hendak kita capai.

Diminggu kedua ini, kita diajarkan tentang PELUANG dan INOVASI. Yakni bagaimana kita, khususnya saya yang bekerja sebagai TKI di HongKong memiliki bekal kecakapan hidup untuk bisa mandiri dan menjadi pioner perubahan di tengah masyarakat dimana saya berasal. Mengadaptasi konsep bisnis yang saya pelajari saat ini, agar dapat saya kembangkan menjadi suatu bisnis yang tidak biasa-biasa saja, begitulah kira-kira harapan saya.

                             

Mencari peluang usaha di kampung halaman serta bagaimana cara pengembangannya. Peluang bisa di dapatkan dimana saja semua tergantung bagaimana cara kita berpikir dan memandang keadaan di sekitar kita. Mengeksploitasi dengan seksama segala sumber daya yang tersedia, yang terdekat, yang termudah, yang termurah. Ada satu kunci dasar yang saya dapat dari kelas dasar Sahabat Mandiri yang diajarkan oleh salah satu dosen Universitas Ciputra untuk dapat melihat sebuah peluang yaitu dengan MKP (Masalah, Kebutuhan dan Peluang). Peluang bisa kita lakukan dengan mengumpulkan ide-ide kemudian kita mengelompokkannya lalu kita bisa melakukan survei lokasi, sesudah itu kita mengevaluasi berdasarkan PASSION kita, cari satu ide, gagasan, konsep yang cocok untuk diterapkan buat usaha sendiri.

Dikelas PER Batch 4 ini kita bisa belajar lebih dalam lagi, kita diajarkan bagaimana caranya untuk memulai usaha yang efektif dan efisien. Tidak hanya itu saja, kita juga diajarkan tentang beberapa macam titik inovasi di antaranya adalah :

      ·         PRODUK (barang apa yang mau di jual)
      ·         MARKET (bagaimana cara pemasarannya)
      ·         PROSES (bagaimana cara pengelolaannya)
      ·         CHANNEL (mau di buat seperti apa tokonya)

Keempat titik inovasi itu sangatlah penting untuk di ketahui bagi semua calon entrepreneur. Karena inovasi tidak hanya sampai pada kreatifitas penciptaannya produk saja tetapi bagaimana agar produk kita berbeda, baru dan pastinya mutlak memiliki nilai komersial dimana orang tidak bisa menolak hadirnya produk kita. Jadi, inovasi adalah proses yang menyeluruh untuk menemukan produk, market dan bagaimana cara kita mengantarkan produk itu sampai ke market, dan di harapkan kitalah yang akan menciptakan produk kita, membentuk ekosistem terhadap produk kita. Maka dari itu inovasi adalah sentral point yang sangat di tekankan disini karena hal tersebut penting sekali untuk kelancaran dan kemajuan perkembangan usaha.


Dari sini saya membuat rencana yang akan saya sempurnakan kedepannya, untuk hal pertama yang mesti harus segera terealisasi adalah pembuatan toko Ritel untuk melayani kebutuhan masyarakat sekitar saya. Tidak harus besar, tapi mesti lengkap, didukung dengan penataan yang menarik, pelayanan yang ramah dan jujur, kenyamanan belanja, serta harga yang kompetitif. Sekali masuk toko saya, semua yang diperlukan untuk keseharian masyarakat daerah saya, semua barang ada, sehingga tidak perlu lagi pindah ke toko lain.

Dan untuk kedepannya lagi setelah toko ritel saya survive, profit dan stabil, planning saya adalah membuat sebuah produk dan jasa yang memiliki diverensiasi produk yang kuat guna menunjang perekonomian di daerah saya, serta juga belajar berinvestasi dalam pasar modal (Reksadana, Saham, Sukuk, Obligasi) serta investasi jangka panjang yang memiliki value trend naik per-tahunnya, yang juga investasi yang relatif tahan akan dampak inflasi seperti tanah dan emas. Sehingga passive income saya dapat mengcover kebutuhan sehari-hari saya, dengan demikian cita-cita saya untuk pensiun dini dapat segera terealisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar